Padakenyataanya, memang kita harus bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian,, termasuk ketika kita ingin menjadi enterpreneur yang sukses dan berpenghasilan besar.. butuh perjuangan dan pengorbanan waktu, tenaga dan bahkan keluarga.. tapi apakah dengan itu kita menjadi pesimis dan tidak tertarik akan tantangan yang akan kita alami
Takada sesuatu pun urusan di DUNIA ini yang tidak dapat diselesaikan, sekarang hanya tinggal bagaimana kita menyikapinya, dan bagaimana cara kita menyelesaikannya. semaoga KATA DAN KUTIPAN MUTIARA kali ini bisa bermanfaat dan dapat menjadikan anda orang yang bijak dalam menghadapi segala urusan anda. Terima Kasih.
Kehebatankisah ini dirakam dalam sebuah puisi perjuangan: Utusan Tuhan bersabda, Benarkan satu ketika, Derapan kuda kan tiba, Bebaskan Kota di Roma. Tentera Fateh pun datang, Hadis Nabi kuatkan iman, Layar kapal rentas daratan, Tanduk Emas dibantu Tuhan.
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Home Disclaimer Iklan Redaksi Donasi Copyright Rabu, 14 Juni 2023 Home Beginner Tahukah Sirah Renungan Muslimbiz Muslimtrip Cari No Result View All Result Home Beginner Tahukah Sirah Renungan Muslimbiz Muslimtrip Cari No Result View All Result No Result View All Result by Adam 5 tahun ago in Poster Reading Time 1 min read A A 0 Advertisements ADVERTISEMENT Previous Post Dipekerjakan Allah Next Post Predator Seksual Makin Dekat Adam Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam Related Posts Yang Mesti Mandi Wajib, Disebabkan 5 Hal 20 November 2020 6 Hal Penting dalam Hidup 19 November 2020 Perbanyaklah Istighfar, maka … 4 November 2020 Adab Keluar Rumah bagi Seorang Muslimah 23 Oktober 2020 Please login to join discussion Terbaru 10 Sifat Buruk yang Harus Dijauhi oleh Seorang Istri by Dini Koswarini 13 Juni 2023 0 Ada beberapa sifat buruk yang harus dijauhi oleh seorang istri. Kenapa? 5 Hal Sepele yang Tak Boleh Orangtua Lakukan pada Anak by Dini Koswarini 13 Juni 2023 0 Ada beberapa hal sepele yang tak boleh orangtua lakukan pada anak. Apa saja? Salah Satunya Miliki 300 Tulang, Inilah 10 Fakta Bayi Baru Lahir yang Menakjubkan by Haura Nurbani 13 Juni 2023 0 Fakta bayi lahir sangat menakjubkan. Apa sajakah itu? Bus Salawat untuk Jamaah Haji Berhenti Sementara dari 6 – 13 Zulhijjah 1444 H by Amang Dede 13 Juni 2023 0 Bus Shalawat merupakan layanan transportasi bagi jemaah haji dari hotel tempat mereka menginap ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Layanan... Terpopuler No Content Available Facebook Twitter Youtube Pinterest © 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.
Previous Post Ini Ancaman Wakapolri terhadap Para Kapolda dan Kapolres yang Tak Tegas Tangani Miras Oplosan Next Post Ini Prosedur Pelunasan Biaya Haji 2018
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Oleh Rosalita Dian Pria kelahiran Kediri12 Juli 1957 inimengaku sejak kecil sudah menyukai kesenian, khususnya seni patung. Beliau ada Win Dwi Laksono. Tumbuh dan besar di keluarga seniman, membuat pria 57 tahun ini tertarik mengikuti jejak omnya di dunia seni patung. Sejak kecil pria yang sering dipanggil pak win ini, sudah gemar menggambar, sampai pada akhirnya beliau memilih melanjutkan pendidikan selanjutnya di Institut Seni rumahnya didaerah Kadipiro Jogja, Win Dwi Laksono menyimpan berbagai koleksi patung-patungnya. Puluhan patung-patungnya tertata rapi di rumahnya, mulai dari patung yang berukuran kecil sampai patung yang berukuran besar. Patung-patungnya pun beragam mulai dari patung bentuk wajah, patung yesus , patung bunda maria, sampai patung Soekarno. Bangunan rumah Win Dwi Laksono pun dari luar sudah sangat mencerminkan bahwa pemiliknya adalah seorang seniman. Tidak jauh dari rumahnya, berjarak sekitar 200 meter , Win Dwi Laksono membangun sebuah rumah joglo yang asri, di joglo yang berukuran cukup luas itu Win Dwi Laksono menyimpan koleksi-koleksi patungnya usai mengikuti pameran atau pagelaran patung. Sakit folio yang dideritanya sejak usia dini, tidak pernah dijadikan penghalang olehnya untuk berkarya dan melanjutkan cita-citanya untuk menjadi seorang pematung. Folio bukanlah sebuh musibah, tapi itu merupakan anugerah yang tuhan berikan untuknya. Pak Win tidak pernah mengeluh dengan keadaan yang dialaminya, bahkan dia selalu bersyukur dengan apa yang tuhan berikan pada dirinya dan keluarganya. Tuhan itu luar biasa, itulah salah satu kalimat yang selalu dijadikan pedoman dalam hidupnya. Tidak perlu minder dengan kekurangan yang tuhan berikan, karena dibalik itu semua kekurangan itu akan menjadi hal yang membanggakan jika bisa mengasah talenta yang tuhan berikan. Secara umum Win Dwi Laksono mengaku folio menjadi salah satu hambatandirinya dalam mematung, tapi jika kendala dan hambatan itu tidak dijadikan beban olehnya. Pak Win terus berkarya menghasilkan patung-patung pesanan sampai luar jawa, salah satunya adalah pesanan patung dari Raja Ampat, patung berbentuk tuhan yesus yang tingginya mencapai 20 meter. Banyak cara yang dilakukan oleh Pak Win untuk menyelesaikan patung-patung pesanan yang tingginya berukuran lebih dari lima meter. Namun, sampai saat ini dia belum pernah menolak pesanan patung, selagi masih ada waktu dan bisa diselesaikan, pak win selalu menerima pesanan patung-patung tersebut .Di galerinya yang bernuansa Joglo sangatlahsejuk karena berada di tengah-tengah hamparan sawah. Di jalan wates, tepatnya didepan Universitas Muhamadiyah Yogyakarta itulah, Win Dwi Laksono mengerjakan patung-patung pesanan dan patung-patung yang akan dipamerkan di pameranny, dibantu oleh beberapa asistenya Win Dwi Laksono menyelesaikan setiap patungnya dengan sangat cermat dan hati-hati. Win Dwi Laksono pernah membuat dua patung berbentuk tangan , yang ukurannya cukup besar, patung yang awalnya dibuatrangkanya terlebih dahulu, kemudian dilapisi tanah liat, merupakan pesanan dari salah satu pemakaman di daerah karawang yaitu San diego hills, tidak hanya dua patung berbentuk tangan Win Dwi Laksono juga sedang membuat patung perempuan yang tingginya hampir 2 meter. Segala sesuatunya dikerjakan sendiri oleh Pak Win. Walaupun dibantu asistenya, pak win tetap terjun langsung mengawasi pembuatan patung, menurutnya proses pembuatan satu patung bisa memakan waktu satu sampai tiga bulan. Ayah dari dua orang anak ini menganggap folio bukan menjadi penghalang untuk terus berkarya. Win terus membuat patung, tak jarang beliau juga mendapat pesanan patung yang ukurannya tinggi dan besar. Namun dengan berbagai cara dan dibantu asistenya beliau tetap bisa menyelesaikan pesanannya tepat pada waktunya. Pak Win memberikan inspirasi, betapa kekurangan bukanlah hal yang harus disesali. Tapi buktikanlah bahwa dengan kekuranganpun kita masih bisa tetap berkarya, meski awalnya banyak orang yang memandang sebelah mata terhadap kemampuannya. Lihat Humaniora Selengkapnya
bukan kita yang hebat tapi allah yang memudahkan urusan kita